Bahaya rokok mungkin sudah pernah kita dengar, bahkan hampir semua
orang tau bahaya rokok. Gimana tidak tahu bahaya merokok, di bungkusnya
saja udah ada bahaya merokok yang dicantumin..^_^. Tapi ya tetep saja
semua itu tidak membuat rokok kehilangan daya tariknya. Batang yang
membuat ketagihan, hehe .
Orang yang menghirup asap rokok dari perokok lain (second hand smoke),
juga dikenal sebagai perokok pasif–non-perokok yang menghirup asap dari
rokok yang menyala di sekitar mereka.
Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap
rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga
kali lipat dari bahaya perokok aktif . Sebanyak 25 persen zat berbahaya
yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75
persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di
sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif
lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif
tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif
terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. “Namun konsentrasi racun
perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap
rokok yang ia hembuskan.” Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang
mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang
dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Fakta lain juga mengatakan, sumber asap rokok dalam ruangan (indoor)
lebih membahayakan daripada di luar ruangan (outdoor). Pasalnya orang
menghabiskan 60 persen-90 persen waktunya dalam ruangan. Diperkirakan
oleh lembaga kesehatan dunia, WHO, 50 persen anak-anak terpapar polusi
asap rokok di dunia. “Selain itu, penelitian juga menyimpulkan, tidak
ada satupun di dunia ini tekonologi yang berhasil membersihkan asap
rokok dari ruangan,” imbuhnya.
Anak-anak memiliki resiko paling besar dari para orangtua perokok. Yaitu
sekitar tiga kali lipat terkena kanker paru-paru dan masalah yang
berhubungan dengan pernafasan lainya dari orangtua yang perokok. Resiko
anak-anak terkena kanker paru-paru mengalami kenaikan 3 sampai 6 kali
dari orangtua perokok karena anak tersebut sudah menjadi seorang perokok
pasif. Inilah yang membuat anak-anak atau perokok pasif mengalami
penyakit yang mematikan. Ya…, asap rokok adalah sesuatu yang bisa
membuat perokok pasif terkena penyakit, walau tidak saat itu juga
terkenanya, bisa 10 tahun atau lebih baru kelihatan efeknya. Sebenarnya
kenapa sihh kok asap rokok itu begitu bahaya ???
Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok dan juga pada asap rokok :
Tar
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Nikotin
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
- Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi
Karbon Monoksida
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam
tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian
memicu terjadinya penyakit jantung.
- Kemampuan mengikat oksigen oleh hemoglobin berkurang, sehingga tubuh
akan kekurangan suplai oksigen yang mengakibatkan susah bernafas.
- Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Bahan kimia berbahaya
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh
manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Itulah mengapa rokok serta asap rokok begitu berbahaya bagi tubuh
kita. Bukan kita yang mengkonsumsi rokok, tapi rokok yang akan
menghabiskan hidup kita slowly but sure. . . .
Banyak cara buat kita bebas dari asap rokok, contohnya ajjaa . . . . . .
. . Bos anda perokok tapi anda tidak berani menegur? jangan merasa
atau menganggap bahwa menegur orang untuk tidak merokok adalah hal yang
tidak sopan, siapa bilang? yang terpenting adalah niat dan niat. Ini
akan nampak dalam bentuk hasil, cara, metode, karena jalan bisa beribu
macam. Bila niat kita adalah untuk tidak menjadi korban para perokok
gila-gilaan itu dan sekaligus menjadi peduli dengan kesehatan mereka,
maka hasil yang kita dapatkan adalah kita tidak lagi dikelilingi asap
rokok dan mereka yang kita pedulikan akhirnya juga berhenti merokok. Yaa
karena kita tau kan, kalau tidak ada makanan atau suplemen yang bisa
menutup efek rokok, satu-satunya cara adalah berhenti.
Kesadaran dari diri sendiri bahwa banyak biaya bisa dihemat dari
kebutuhan berobat dan angka kanker yang dapat ditekan atau bayi dengan
berat badan lahir rendah tidak akan terjadi kalau saja negeri ini bebas
rokok. Belum lagi penghematan yang bisa dilakukan seorang ayah bila
berhenti dan mengalihkan dananya demi lauk pauk anaknya atau pendidikan
lebih.
Kita harus percaya dan yakin, bila kita mau berdiri untuk suatu visi
yang meletakkan nilai kehidupan diatas segala-galanya, maka kita pasti
mampu mengatasi semua tantangan. Tentu bukan resiko, seperti menegur
orang merokok diruangan ber-AC kadang mendapat dampratan balik, bahkan
dengan umpatan: sok tau amat sih? satpamnya aja ngga segalak kamu! Tapi
kita bisa jawab “karena saya lebih peduli daripada satpam. Saya peduli
dengan hak orang lain yang kelihatannya diam disini, tapi mereka butuh
hak mendapat udara bebas rokok. Hak untuk hidup selalu lebih
didahulukan ketimbang hak untuk memilih mati
Tips-tips lainnya . . . .
1. Jangan perbolehkan orang merokok di dalam rumah Anda,
Jika anggota keluarga atau tamu ingin merokok, minta mereka untuk
merokok di luar rumah. Jangan mengandalkan AC, ventilasi atau jendela
yang terbuka dapat membersihkan udara dari asap rokok sepenuhnya.
2. Jangan perbolehkan orang merokok didalam mobil Anda,
Jika ada yang harus merokok ketika perjalanan, maka berhentilah di
sebuah tempat peristirahatan (rest area) untuk merokok di luar mobil.
3. Jadikan ruang kerja Anda sebagai :No Smoking Area”,
Bahkan kipas atau ventilasi yang baik sekalipun tidak dapat secara efektif menghilangkan asap rokok dari udara.
4. Jika harus ke tempat umum, maka pilihlah “No Smoking Area”,
5. Jaga jarak dengan perokok jika terpaksa harus satu ruangan di tempat umum,
Jika Anda harus berbagi ruang dengan orang yang merokok, duduklah sejauh mungkin dari mereka.
6. Tawarkan dukungan berhenti merokok
Jika memiliki pasangan, anggota keluarga dan kerabat dekat yang merokok,
maka tawarkan dukungan dan dorongan agar mereka berhenti merokok.
Apabila pasangan, anggota keluarga, dan kerabat dekat tidak merokok,
maka setidaknya setiap harinya kita tidak harus bertoleransi terhadap
asap rokok.
Soo dari artikel ini, kami ingin memberikan pengetahuan kepada
perokok aktif agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, supaya
tidak banyak penyakit-penyakit yang timbul maupun efek toksik bagi tubuh
yang dialami oleh perokok pasif maupun aktif akibat asap rokok maupun
akibat rokok itu sendiri. Sekaligus memberi pengetahuan untuk perokok
pasif, bagaimana cara-cara menghindari asap rokok sehingga dapat
meminimalkan pencemaran asap rokok terhadap dirinya sendirrii. . .
dari :
http://yosefw.wordpress.com/2011/10/04/perokok-pasif-lebih-bahaya-ohhh-nooo/